ILUSTRASI KASUS
IDENTITAS
- N a m a : An.A
- U m u r : 6 tahun
- Jenis kelamin : Laki – laki.
- Alamat : Gedong tataan, Pesawaran
- Agama : Islam
- Bangsa : Jawa
- No MR : 2115-17-69-88
I. ANAMNESA
Alloanamnesa dengan ibu pasien dan bapak pasien (3 Februari 2009)
Keluhan utama : Kepala pusing sejak satu tahun yang lalu
Keluhan tambahan : Tidak bisa berjalan, batuk berdahak
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien di bawa ke RSUAM dengan keluhan pusing sejak satu tahun yang lalu. Pusing tersebut dirasakan hilang timbul dan semakin bertambah berat. Lokasi pusing terdapat di bagian belakang kepala yang menyebar hingga ke daerah ubun-ubun. Tiga bulan kemudian pasien merasakan agak sempoyongan bila berjalan dan pernah terjatuh tetapi pasien menyangkal kepalanya terbentur. Keluhan sempoyongan tersebut semakin lama semakin memberat hingga pasien sulit untuk berdiri dalam posisi tegak. Untuk berdiri tegak pasien sering membungkukkan badan dan menekuk kaki sehingga kaki membentuk huruf X. Ibu pasien pernah membawa pasien ke tukang urut tetapi tidak ada hasil yang memuaskan. Selanjutnya pasien sulit untuk berdiri dan apabila dalam posisi duduk pasien sulit dan tidak dapat mempertahankan posisinya. Sebulan kemudian pasien pernah kejang-kejang tetapi tidak disertai demam sebelumnya. Selain itu pula pasien sering muntah hebat dengan isi muntahan berupa cairan yang keluarnya menyemprot lebih dari 5 x sehari. Saat itu pasien merasakan pusing yang hebat. Pasien pernah dioperasi didaerah kepala pada bulan Desember di daerah kepala. Setelah operasi keluhan muntah dan kejang tersebut sudah berkurang hingga kini malahan tidak ada keluhan lagi. Pusing kepala masih dirasakan hingga saat ini terutama di daerah belakang kepala. Saat ini pasien merasakan batuk-batuk berdahak tetapi sudah berkurang daripada kemarin serta pasien sedang menunggu untuk operasi kepala lagi.
Riwayat penyakit keluarga
Keluarga menyangkal ada anggota keluarga lainnya yang memiliki hal yang sama
Riwayat masa lampau
Penyakit terdahulu : tidak ada
Trauma terdahulu : pernah terjatuh pada bulan februari
Operasi : operasi kepala tanggal 11 Desember 2008
II. STATUS PRESENT
A. Status Umum
- Keadaan umum : Tampak sakit ringan.
- Kesadaran : Compos mentis.
- Keadaan gizi : Baik
- Kulit : Normal
B. Pemeriksaan Fisik
Tanda vital
- Pernafasan : 24 x/menit.
- Nadi : 84 x/menit
- Suhu : 36,5 °C.
Status Generalis
KEPALA
- Bentuk : Bulat, simetris.ukuran lingkar kepala 50 cm
- Permukaan : teraba benjolan seperti selang di regio parietal hingga
temporal berukuran diameter 0,5 cm
- Rambut : Hitam, lurus, tidak mudah dicabut.
- Mata : Konjungtiva ananemis, sklera anikterik , pupil isokor,
reflek cahaya (+/+).
- Hidung : Sekret tidak ada, tidak ada deviasi septum.
- Mulut : Bibir tidak sianosis, gusi tidak ada pendarahan, lidah tidak
kotor.
- Telinga : Liang lapang, serumen tidak ada.
LEHER : Tidak ada pembesaran KGB,
JVP tidak meningkat
Kelenjar gondok tidak ada pembesaran
THORAKS
- Inspeksi : Bentuk dan pergerakan hemithoraks kanan-kiri simetris.
- Palpasi : fremitus taktil dan vokal simetris kanan-kiri.
- Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru.
- Auskultasi : Suara nafas vesikuler pada seluruh lapangan paru,
Wheezing (-/-), ronkhi (-/-).
ABDOMEN
- Inspeksi : Perut terlihat cembung, tali pusar belum lepas,
tidak terlihat benjolan/masa didaerah perut.
- Palpasi : Turgor baik, tidak teraba massa/benjolan.
- Perkusi : Timpani.
- Auskultasi : Bising usus (+) normal.
EKSTREMITAS
- Superior : sianosis (-), oedem (-).
- Inferior : sianosis (-), oedem (-)
GENITALIA :
- Inspeksi : Laki – laki, tidak ada kelainan.
PERIANAL
- Colok dubur : Otot sfingter menjepit, tidak ada massa pada rectum
TULANG BELAKANG
Skoliosis (-), lordosis (-), kifosis (-), gibbus (-)
STATUS NEUROLOGIS
Glasgow Coma Scale (15)
Eyes : Membuka spontan (4)
Verbal : Berbicara orientasi baik (5)
Motorik : Mengikuti perintah (6)
Rangsangan Meningen
Kaku kuduk : (-)
Kernig test : (-)
Lasegue : (-)
Brudzinsky I : (-)
Brudzinsky II : (-)
Saraf Otak
Nervus I : Daya penciuman baik
Nervus II : Visus normal 6/6
Nervus III, IV, VI :
Ptosis (-)
Pupil diameter + 3 mm, bentuk bulat, isokor, posisi tepat ditengah, refleks cahaya +/+
Gerakan bola mata normal
Nervus V
Sensibilitas wajah normal
Refleks kornea normal
Nervus VII
Wajah simetris dalam posisi diam, tersenyum, mengangkat kedua dahi, menutup mata, menggembungkan dahi dan mengerutkan dahi
Pengecap lidah 2/3 depan normal
Nervus VIII
Nervus koklear : Pendengaran normal tuli konduktif dan saraf (-)
Nervus vestibularis : normal
Nervus IX
Posisi uvula ditengah
Refleks muntah (+)
Nervus X
Sistem kardiovaskuler normal
Sistem pencernaan normal
Nervus XI
M. Sternocleidomastoideus : tahanan sama kuat kanan dan kiri
M. Trafezius : tahanan sama kuat kanan dan kiri
Nervus XII
Posisi lidah tidak deviasi, tidak fasikulasi, tidak atrofi otot
Keadaan Motoris.
Motorik | Superior | Inferior | ||
Dextra | Sinistra | Dextra | Sinistra | |
Gerak | aktif | aktif | aktif | Aktif |
Kekuatan otot | 5 | 4 | 5 | 4 |
Atrofi otot | - | - | - | - |
Keadaan Sensibilitas.
Eksteroseptif : Normal
Proprioseptif : Normal
Keadaan Koordinasi.
Disdiadokokinesis : (+)
Tes tunjuk hidung : (+)
Rebound fenomenon : (+)
Hipotonia : (+)
Dismetria : (+)
Keadaan Vegetatif.
Inkontinensia uri et alvi (-)
Retentio uri et alvi (-)
Reflex Fisiologis
Biseps : meningkat
Triseps : meningkat
Patella : meningkat
Achiles : meningkat
Refleks Patologis
Babinsky : +
Chaddock : +
Oppenheim :+
Keadaan Saraf Otonom.
Miksi : Baik
Defeksi : Baik
Salivasi : Baik
Fungsi luhur
Bahasa : Baik
Orientasi : Baik
Memori : Baik
Emosi : Baik
III. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hb : 10,6 gr/dl (13,5-18 gr/dl)
leukosit : 14.600/ul (4500-10.700/ul)
Trombosit : 360.000/ul (150.000-400.000/ul)
Masa pendarahan : 3’ (1-7’)
Masa pembekuan : 10’ (9-15’)
IV. DIAGNOSA BANDING
SOL Suspek Abses cerebelum
V. DIAGNOSA KERJA
SOL Suspek Tumor cerebelum + Makrocephali
VI. PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. RADIOLOGI
CT Scan Kepala
Kesan : terdapat gambaran hiperdensitas pada fossa cranii posterior
VII. RESUME
o Pasien laki-laki 5 tahun keluhan pusing sejak satu tahun yang lalu dirasakan hilang timbul dan semakin bertambah berat.
o Lokasi pusing di belakang kepala yang menyebar hingga ke daerah ubun-ubun.
o Tiga bulan kemudian pasien merasakan agak sempoyongan serta bila berjalan yang semakin lama semakin memberat hingga pasien sulit untuk berdiri dalam posisi tegak.
o Sebulan kemudian pasien pernah kejang-kejang.
o Selain itu pula pasien sering muntah proyektil lebih dari 5 x sehari.
o Pasien pernah dioperasi didaerah kepala pada bulan Desember di daerah kepala.
VIII. PEMERIKSAAN ANJURAN
CT Scan dengan kontras
MRI
Pemeriksaan histopatologi
IX. PENATALAKSANAAN DAN PENGOBATAN
Operatif : Craniotomi eksisi massa tumor
Pengangkatan shunt A-V
Radioterapi
X. PROGNOSIS
Five years survial rate : 75 %
0 comments:
Post a Comment